Gambar 13 Spesies Baru Ditemukan Pada Tahun 2023

Gambar 13 Spesies Baru Ditemukan Pada Tahun 2023

Tahun 2023 menjadi saksi keajaiban alam ketika para ilmuwan berhasil mendeskripsikan dan memberi nama ratusan spesies baru bagi ilmu pengetahuan. Dalam serangkaian penelitian yang menarik, berbagai makhluk baru ditemukan, memberikan gambaran tentang keanekaragaman hayati yang masih belum terungkap sepenuhnya di Bumi kita.

Menurut Mario Moura, seorang profesor di Federal University of Paraíba di Brasil, meskipun banyak yang mengira kita sudah mengenal sebagian besar spesies di Bumi, kenyataannya kita baru mengenal sekitar 20% dari total spesies yang ada. Para ahli memperkirakan bahwa hanya 10-20% dari seluruh spesies di Bumi yang sudah didokumentasikan oleh ilmu pengetahuan moderen.

Pada tahun 2023, peneliti di California Academy of Sciences di AS berhasil mendeskripsikan 153 spesies baru dari tumbuhan, hewan, dan jamur. Sejak tahun 2020 saja, peneliti telah mengklasifikasikan sekitar 100.000 spesies baru dari tumbuhan dan jamur.

Meski demikian, para peneliti mengakui bahwa mendokumentasikan semua spesies di Bumi akan memakan waktu berabad-abad, dan banyak spesies mungkin punah sebelum mereka bisa dideskripsikan dan mendapatkan nama.


Spesies Baru Ditemukan Tahun 2023

Dari semua spesies yang baru ditemukan pada 2023, ada 13 spesies yang menarik perhatian dalam penemuan ini antara lain:

1. Tarantula Biru Listrik [Chilobrachys natanicharum]

Tarantula Biru Listrikditemukan di Hutan Bakau Thailand: Warna mencolok mereka berasal dari nanostruktur pada bulu, yang memanipulasi cahaya agar memiliki efek berkilau. Namun, rumah bakau mereka terancam oleh perkebunan sawit.

2. Enam Spesies Bunglon Seukuran Ibu Jari

Spesies Bunglon Seukuran di Pegunungan Eastern Arc, Tanzania: Bunglon-bunglon ini mencerminkan kerentanan dan kekayaan Pegunungan Eastern Arc yang menghadapi deforestasi cepat akibat ekspansi pertanian.

3. Ular Baru Bernama Harrison Ford [Tachymenoides harrisonfordi]

Harrison Ford ditemukan di Taman Nasional Otishi Peru: Nama ular ini diambil dari aktor Harrison Ford yang aktif dalam advokasi konservasi. Meski demikian, habitatnya terancam oleh kehilangan hutan akibat alamiah dan aktivitas manusia.

4. Tokek Bengkok Baru [Cyrtodactylus santanadari]

Tokek Bengkok Baru di Timor Leste: Ditemukan di gua terpencil, tokek ini dinamai sesuai taman nasional pertama negara itu, Nino Konis Santana National Park, yang menjadi tempat penemuan.

5. Cumi-Cumi Pygmy Merah Muda

Cumi-Cumi Pygmy Merah Muda Baru di Terumbu Karang, Jepang: Dua spesies cumi-cumi pygmy merah muda baru, Ryukyuan pygmy squid [Idiosepius kijimuna] dan Hannan’s Pygmy Squid [Kodama jujutsu], ditemukan dekat Okinawa. Meski kecil, mereka terancam oleh perubahan iklim dan aktivitas manusia.

6. Katak Unik

Katak Unik ditemukan di Pegunungan Ukaguru, Tanzania [Hyperolius ukaguruensis]: Katak ini memiliki duri-duri kecil di tenggorokannya dan menyoroti keanekaragaman hayati yang kaya di daerah tersebut.

7. Laba-Laba Venomius Tomhardyi

Laba-Laba Venomius Tomhardyi di Tasmania, Australia: Laba-laba ini ditemukan selama ekspedisi di Australia dan dinamai sesuai dengan nama aktor Tom Hardy dan karakter Marvel-nya, Venom.

8. Tiga Spesies Nautilus

Spesies Nautilus Baru dari Laut Koral dan Pasifik Selatan: Nautilus vitiensis, Nautilus samoaensis, dan Nautilus vanuatuensis memiliki perbedaan dalam struktur genetik, ukuran cangkang, dan pewarnaan. Mereka menghadapi ancaman dari perdagangan cangkang, polusi, dan perubahan iklim.

9. Tokek Berekor-Daun dengan Kamuflase Mahir [Uroplatus garamaso]

Tokek Berekor-Daun ditemukan di Madagascar: Ancaman terhadap habitat tokek ini datang dari penebangan dan kebakaran hutan.

10. Anggrek Tanah Tanpa Daun [Gastrodia pushparaga]

Anggrek Tanah Tanpa Daun juga ditemukan di Sri Lanka: Anggrek ini ditemukan di daerah yang terancam oleh fragmentasi habitat akibat perkebunan teh.

11. Katak Hyloscirtus Tolkieni

Katak Hyloscirtus Tolkieni ini ditemukan di Wilayah Andes, Ekuador: Dinamai sesuai dengan nama J.R.R. Tolkien, katak ini menunjukkan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.

12. Lima Spesies Ular Pemakan Siput Baru

Ular Pemakan Siput di Ekuador, Kolombia, dan Panama: Tiga spesies diambil dari nama aktor Leonardo DiCaprio. Ancaman terhadap habitat ular ini datang dari pertambangan dan deforestasi.

13. Siput Snug

Siput Snug ditemukan di Hutan Hujan Dataran Rendah Brunei Darussalam: Spesies ini memiliki setengah cangkang eksternal yang terlalu kecil untuk menampung seluruh tubuhnya.

Penemuan spesies baru ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang keanekaragaman hayati di Bumi, tetapi juga menegaskan pentingnya pelestarian habitat alam dan upaya konservasi. Melalui pengetahuan dan kesadaran, kita dapat melibatkan diri dalam menjaga keberlanjutan kehidupan di planet ini. Sehingga, keajaiban alam ini tetap dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.

Posting Komentar

Jangan tinggalkan apapun, kecuali jejak.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak